Sunday, 4 April 2010

Objek Wisata di Kota Cirebon

KERATON KASEPUHAN
Keraton Kasepuhan didirikan pada tahun 1529 oleh Pangeran Mas Mochammad Arifin II (cicit dari Sunan Gunung Jati) yang menggantikan tahta dari Sunan Gunung Jati pada tahun 1506, beliau bersemayam di dalem Agung Pakungwati Cirebon. Keraton Kasepuhan dulunya bernama Keraton Pakungwati, sedangkan Pangeran Mas Mochammad Arifin bergelar Panembahan Pakungwati I. Dan sebutan Pakungwati berasal dari nama Ratu Dewi Pakungwati binti Pangeran Cakrabuana yang menikah dengan Sunan Gunung Jati.

Kemudian diperluas dan diperbaharui oleh Sunan Gunung Jati pada tahun 1483 M.Kini, Keraton Kasepuhan sangat potensial sebagai objek wisata, baik sebagai wisata sejarah maupun wisata budaya, sebagai situs sejarah dan situs budaya dengan nilai estetika religius yang tinggi. Lokasi kraton Kasepuhan terletak di Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebon.

KERATON KACIREBONAN
Keraton Kecirebonan dibangun pada tanggal 1800, Keraton ini banyak menyimpan bendabenda peninggalan sejarah seperti Keris Wayang perlengkapan Perang, Gamelan dan lain-lain. Kraton Kacerbonan berada di wilayah kelurahan Pulasaren Kecamatan Pekalipan, tepatnya 1 Km sebelah barat daya dari Kraton kasepuhan dan + 500 m senelah selatan Kraton Kanoman.
Kraton Kacerbonan sebenarnya merupakan sempalan atau pemekaran dari Kraton Kanoman. Pemekaran tersebut terjadi setelah Sultan anom IV yakni PR Muhammad Khaerudin wafat, Putra Mahkota yang seharusnya menggantikan tahta diasingkan oleh Belanda ke Ambon karena dianggap sebagai pembangkang dan membrontak belanda. Ketika kembali dari pengasingan tahta sudah diduduki oleh PR. Abu sholeh Imamuddin. Atas dasar kesepakatan keluarga, akhirnya PR Anom MAdenda membangun Istana Kacerbonan, kemudian muncullah sultan Carbon I sebagai Sultan Kacerbonan pertama.


KERATON KANOMAN
Dari Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman ini hanya berjarak 600 meter ke arah utara. Akses jalannya harus melalui pasar tradisional yang mengasyikan untuk berbelanja oleh-oleh Cirebonan, sehingga wisatawan yang senang membeli oleh-oleh tidak perlu jauh-jauh mencari toko oleh-oleh, karena segalanya telah tersedia di dalam pasar tersebut.
Kraton Kanoman adalah hasil dari pemekaran Kraton Pakungwati setelah Panembahan ratu II alias Pangeran Mas Karim wafat pada tahun 1677 masehi, atas kesepakatan dan kemufakatan melalui kebijakan Sultan Banten, Pangeran Ageng Tirtayasa, maka Kraton Kasepuhan bagi PR Samsudin Martawijaya sebagai Sultan Sepuh I, dan Kraton Kanoman dengan PR Muhammad Badridin Kartawijaya sebagai Sultan Anom!. Pelantikan keduanya terjadi pada tahun 1678.

TAMAN KERA KALIJAGA
Tempat ini pada zaman dahulunya adalah sebuah hutan pada saat penyebaran agama Islam dilaksanakan di Cirebon, salah satu tempat yang dipakai oleh Sunan Kalijaga malakukan khotbahnya.
Situs ini terletak di wilayah Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti. Dari terminal bus Harjamukti jaraknya hanya berkisar 500 meter kearah selatan. Situs ini disebut juga atau dikenal sebagai taman kera Kalijaga, karena di situs ini terdapat banyak sekali kera yang telah beradaptasi dengan para pengunjung.

MASJID AGUNG SANG CIPTA RASA
Mesjid Agung Sang Cipta Rasa dibangun pada tahun 1498 M oleh Wali Sanga atas prakarsa Sunan Gunung Jati. Pembangunannya dipimpin oleh Sunan Kalijaga dengan arsitek Raden Sepat (dari Majapahit) bersama dengan 200 orang pembantunya (tukang) yang berasal dari Demak. Mesjid ini dinamai Sang Cipta Rasa karena merupakan pengejawantahan dari rasa dan kepercayaan. Penduduk Cirebon pada masa itu menamai mesjid ini Mesjid Pakungwati karena dulu terletak dalam komplek Keraton Pakungwati. Sekarang mesjid ini terletak di depan komplek Keraton Kesepuhan. Menurut cerita rakyat, pembangunan mesjid ini hanya dalam tempo satu malam; pada waktu subuh keesokan harinya telah dipergunakan untuk shalat Subuh.
Nama Masjid Sang Cipta Rasa sendiri mempunyai Makna Filosofi Sang berarti Agung, Cipta berarti Bangunan sedang rasa berarti manfaat, sehingga arti kata Sang Cpta Rasa maksudnya berarti Bangunan yang memilki Manfaat yang Agung/besar yang dikaitkan dengan kegiatan syiar agama islam dan agama di tanah cirebon.Keunikan Masjid ini yaitu dengan diadakannya adzan Pitu (tujuh Muadzin) pada setiap sholat jum’at.
Masjid Agung Sang Ciptarasa (sebutan sehari-harinya masjid agung) ini merupakan salah satu bagian dari kraton Kasepuhan. Masjid ini terletak di sebelah barat Alun-Alun Sangkalabuwana (Alun-Alun depan Keraton Kasepuhan). Luas arealnya sekitar 4.750 meter persegi. Di dalamnya terdapat beberapa sakaguru yang berfungsi sebagai penopang struktur bagian atas.
Yang lebih menarik lagi adalah saka tatal-nya, yaitu sebuah tihang penopang yang cukup kuat, walaupun hanya terbuat dari serpihan-serpihan kayu.

TAMAN ADE IRMA SURYANI
Dahulu taman ini bernama taman Traffic Garden Cirebon. Sejak tahun 1966 berubah menjadi taman Ade Irma Suryani Nasution. Taman ini merupakan satu-satunya taman rekreasi dan taman bermain di kota Cirebon.








GUA SUNYARAGI
Lebih kurang 5 Km ke arah barat dari jantung kota Cirebon, tepatnya dikelurahan Graksan, terhampar bangunan yang unik. Areal bangunan ini dikenal sebagai Tamansari Gua Sunyaragi. Tamansari Gua Sunyaragi atau biasa dikenal dengan sebutan Gua Sunyaragi, adalah bekas tamansari pesanggrahan dari kraton Kasepuhan yang fungsi utamanya untuk menyepi atau berkhalwat, sesuai dengan namanya. Sunyaragi berarti tempat untuk menyepi atau mengasingkan raga (sunya berarti sepi dan ragi berarti raga). Sebutan gua disini bukanlah gua alam , melainkan gua buatan atau artifisial.

TELAGA REMIS
Telaga remis adalah sebuah danau alam yang juga terdapat fasilitas seperti perahu motor, sepeda air dan jalan setapak yang terletak didesa kaduela. Disekitar objek wisata ini, tepatnya didesa Cikalahang, terdapat beberapa pemancingan dan restoran dengan ikan sebagai menu utamanya (ikan mas bakar, dsb). Dengan tarif yang relatif murah, telaga remis dapat dijadikan salah satu pilihan untuk berlibur dan bersantai.



LINGGAR JATI
Tempat bersejarah ,yaitu tempat berlangsungnya perjanjian Linggarjati.
Terletak di kaki Gunung ciremai, kecamatan Cilimus Kuningan. Dilengkapi dengan kolam renang, arena bermain anak dan dikelilingi oleh deretan tumbuhan tropis dan rerumputan menjadikan linggar jati sebagi tempat wisata yang cocok untuk bercengkrama bersama keluarga.




CIBULAN
Kolam Cibulan merupakan sumber mata air yang dihuni oleh ikan kancra bodas. Sebagian masyarakat menyebutnya sebagai ikan dewa, karena ikan ini tidak mengganggu kendati banyak orang yang berenang.
Disekitar Cibulan terdapat pula sumur tujuh yang dipercaya bisa mendatangkan keberkahan bagi orang yang mandi disana.



WADUK DHARMA
Objek wisata ini terletak pada lintasan jalan raya Cirebon-Kuningan–Ciamis. Waduk Dharama selain berfungsi sebgai bendungan berfungsi juga sebagai tempat rekreasi yang dilengkapi dengan areal perkemahan, cottage, perahu motor dan kolam renang. Tempat ini terasa kian mempesona ketika senja hari, karena darisini kita bisa menyaksikan sang surya tenggelam dengan jelas.

No comments:

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda! Jangan Lupa Untuk Meninggalkan Komentar!.