BAB I
PENDAHULUAN
Manusia adalah makhluk yang paling sempurna di dunia ini, dengan akal dan fikirannya manusia dapat membedakan antara yang hak dan yang bathil, antara kesalahan dan kebenaran dengan berpedoman kepada Al-Qur'an dan Asunnah (hadis).
Akan tetapi tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini, yang terbebas dari kesalahan dan perbuatan dosa, terkecuali Rasulullah yang ma'sum ( yang terjaga dari perbuatan-perbuatan tercela ). Sebagaimana dalam hadis berikut :
" Sesungguhnya manusia itu tempatnya salah dan dosa "
Oleh karena itu, kita sebagai seorang muslim hendaklah senantiasa saling tolong menolong dan saling nasehat-menasehati dalam kebaikan (kebenaran) dan kesabaran. Sebagaimana termasuk dalam Q.S. Al-Ashr : 3
Artinya :
"Dan saling berpesan-pesanlah satu sama lain dalam kebaikan (kebenaran) dan kesabaran. Dan dikukuhkan dalam surat Al- Imran : 115
Artinya :
" Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah..........." ( Q.S. Al-Imran : 110 )
Manusia sebagai khalifah di muka bumi ini, berkewajiban untuk menegakkan amar ma'ruf nahi mungkar dan mereka itu adalah orang-orang yang beruntung. Sebagaimana di jelaskan dalam Al-Qur'an :
Artinya :
"Dan hendaklah ada di antara kamu yang menyeru kepada kebaikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang mungkar, mereka itu orang-orang yang beruntung" ( Q.S. Ali-Imram : 104 )
Oleh karena itu, hendaklah kita semua menjadi seorang muslim yang beruntung, yang dapat menegakkan amar ma'ruf nahi mungkar. Dan sebaik-baik manusia adalah yang dapat bermanfaat untuk orang lain, tetapi realitanya banyak manusia yang bermanfaat untuk orang lain yang dapat menasehati dan mencegah perbuatan mungkar orang lain, tapi dia tidak dapat menasehati dan mencegah perbuatan mungkarnya sendiri, mereka itu adalah kaburon maktan, bagaimana orang tersebut menurut pandangan Allah. Untuk lebih jelasnya akan di bahas pada makalah ini.
BAB II
HADIS DAN DASAR TASRY
MENYERU KEBAIKAN(TAPI DIA SENDIRI TIDAK MENGAMALKAN)
A. Hadist
Dari Abu Zaid Usman Bin Zaid Bin Haritsah ra, berkata " saya mendengar Rasul bersabda " nanti pada hari kiamat ada seorang yang di datangkan kemudian di lemparkan kedalam neraka sebagaimana perputarannya keledai yang sedang berada dalam kepemilikannya, lantas penghuni neraka berkumpul seraya berkata : Wahai fulan kenapa kamu seperti itu ? bukankah kamu dulu menyuruh berbuat baik dan melarang dari perbuatan mungkar? ia menjawab : benar, saya dulu menyuruh untuk berbuat baik tetapi saya tidak mengerjakanya dan saya melarang perbuatan mungkar tatapi saya malah melakukannya".
B. Dasar Tasry
Q.S. Ashof : 2-3
Artinya :
"Wahai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat? amat besar kebencian Allah, bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan".
Mufrodat :
PENUTUP
Demikianlah makalah ini saya buat, sehubungan dengan keterbatasan waktu dan pengetahuan, saya menyadari makalah ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan kritik dari saudara pembaca, yang sekiranya membangun untuk penyusunan makalah yang berikutnya.
Penyusun mempunyai satu harapan, semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk memperbaiki diri kita sekalian dalam menjalani kehidupan yang akan datang. Amien.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan inayahnya saya dapat menyusun dan menyelesaikan makalah ini. Sholawat serta salam semoga senantiasa Allah selalu mencurahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Tugas ini merupakan salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah hadist " Semester V Fakultas Agama Islam Unwir Indramayu ".
Sehubungan dengan keterbatasan waktu dan pengetahuan saya, saya serahkan tugas ini, semoga bermanfaat bagi saya dan pembaca. Amien ya robbal alamien.
Indramayu, Januari 2006
No comments:
Post a Comment