Monday 5 April 2010

Makalah Sejarah Kebudayaan

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji bagi Allah SWT. Yang telah menciptakan alam semesta yang begitu indah ini, sholawat beriring salam semoga di curah limpahkan atas junjungan kita nabi besar Muhammad SAW. Segenap keluarga dan para sahabatnya serta orang yang mengikuti jejaknya sampai akhir zaman.
Atas berkat rahmat serta inayah Allah SWT. Kami telah dapat menyelesaikan penyusunan makalah sebagai tugas Mata Pelajaran Soiologi dengan Guru Pembimbing Drs. UTOYO dengan mengambil judul
“KEBUDAYAAN SEJARAH”
Dalam makalah ini penulis menyadari bahwa kekurangan terjadi disana sini, untuk itu tegur sapa maupun kritik, saran yang tak terhingga kepada Guru pembimbing, yang telah memberikan bantuan baik materi maupun motifasi yang sangat berharga bagi kami.
Hanya kepada Allah SWT. Kami mohon ampun dan rahmatnya. Semoga kehadiran makala ini mendatangkan manfaat bagi kita semua.amin ya robbal ‘alamin

Jagapura, Maret 2007
Penyusun
TEDDY PRIYATNA


DAFTAR ISI

1. KATA PENGANTAR i
2. DAFTAR ISI ii
3. PENDAHULUAN 1
a. Latar Belakang Masalah 1
b. Tujuan 1
4. RINGKASAN MATERI 2
a. Sejarah Kebudayaan Mesir 2
b. Sejarah Kota Mesir 2
5. PENUTUP 6
6. DAFTAR PUSTAKA 7











PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Untuk tujuan pembelajaran agar lebih mudah dipahami oleh semua siswa, karena dalam pembuatan makalah sejarah ini kami buat dengan menggunakan kata-kata yang lebih mudah dipahami oleh sang pembaca. Dan menjadi pedoman belajar kami, makalah sejarah yang berjudul “PERADABAN DI AFRIKA” dilengkapi dengan gambar-gambar masa lampau atau peninggalan masa itu.

B. Tujuan
Tujuannya adalah untuk memenuhi tugas sejarah dan perbaiakan nilai.


RINGKASAN MATERI


A. Sejarah Kebudayaan
Dilembah sungai Nil di Afrika Utara, sekitar 500 tahun yang lalu, telah berkembang satu kebudayaan yang paling tua didunia yaitu Mesir. Berita tentang kebesaran sejarah Mesir kita ketahui dari catatan Herodotus dan Strabo. Ahli sejarah dari masa Yunani kuno. Naskah dikenal dengan sebutan batu Roseta.
Sekitar 10.000 tahun yang lalu di daerah mediteran tampaklah berubah bangsa pengembara berpindah mendekati sungai Nil tempat persediaan air. Didekat muaranya sungai Nil berbentuk Delta yang luas. Sebagian berupa rawa, sebagian berupa tanah keras.
Setiap tahun, pada waktu tertentu, hujan lebat turun di Afrika Tengah. Bertahun-tahun bangsa Mesir kuno mempelajari bagaimana cara-cara mengairi daerah yang tandus.

B. Sejarah Kota Mesir
Sejarah Mesir kuno terbagi menjadi dua yaitu masa pradinasti dan masa dinasti. Daerah Mesri yang terpecah-pecah itu disatukan menjadi dua kelompok besar yang dikenal dengan sebutan Mesir Hulu dan Mesir Hilir pada akhir abad ke-40 SM.
Masa dinasti dimulai pada seklitar tahun 3000 SM dan berakhir ketika Mesir dikuasai oleh Alexander Agung (Iskandar Zulkarnaen). Menurut Maneto, seorang sejarawan dari abad ke-3 SM sejarah Mesir dibagi menjadi tujuh periode, dengan 30 dinasti yang berkuasa. Raja-raja dinasti I dan II mendirikan bangunan untuk tempat penjualan dewa Pihah, yang merupakan dewa penguasa kota Memphis.
Sejarah itu muncul kerajaan kuno yang berlangsung 500 tahun, yaitu dari 2780-2280 SM. Raja-raja dinasti I-IV diantaranya : Khufu, Khafe, dan Menkure. Raja Pepi II dari dinasti IV meluaskan kekuasaannya hingga menjadi kerajaan besar. Piramida yang terbesar adalah piramida yang dibangun oleh Khufu. Piramida itu termasuk salah satu keajaiban dunia. Piramida itu ada yang didampingi oleh Arca Sfing (Sphynx) seperti yang dibangun Khafre.
Pada masa Mesir kuno tahta kerajaan diwariskan secara turun-temurun. Masa selanjutnya yaitu antara 2180-1990 SM muncul dinasti VII-XI dari kerajaan Madya. Daerah Mesir terpecah-pecah. Daerah yang terpecah-pecah disatukan kembali oleh penguasa daerah Thebes yaitu Menthuhotep pada tahun 1990 SM. Raja-raja dinasti X dikenal sebagai raja-raja yang kuat. Mereka berhasil memakmurkan Mesir. Dinasrti selanjutnya yaitu dinasti XI hanya mempunyai enam orang raja. Pusat pemerintahannya di Thebes.
Setelah dinasti XI yang berkuasa adalah dinasti XII saat itu Mesir mencapai puncak kejayaanny. Daerah Nubia dapat ditaklukan dan mereka berhasil meluaskan jalur perdagangan hingga di Asia, Barat Daya. Mesir diserang oleh bangsa Hykos dari Palestina sekitar tahun 1800 SM.
Kerajaan berikutnya disebut kerajaan baru. Kerajaan itu berlangsung selama 500 tahun (1560-1085 SM).
Pada masa itu kerajaan Mesir merupakan negara yang terkuat di dunia. Masa kejayaannya telah berlangsung sejak tahun 1560 SM, dibawah ia berhasil mengusir bangsa Hykos yang masih menguasai sebagian wilayah Mesir. Ia mempunyai tentara yang terlatih baik dalam menggunakan kereta kuda. Kota Thebe kembali menjadi kota penting Amon diangkat sebagai dewa kota. Ia disamakan dengan Re. Sehingga disebut juga Amon Re.
Salah seorang pengganti Ahmosis I adalah Hatshepsui. Ia merupakan wali dari Thutmosis III yang saat itu masih kecil. Setelah menjadi raja, Thutmosis III merupakan raja yang besar administartor yang tangguh dan dikenal dengan sebutan “Napoleon” dari Mesir. Ia menaklukan dan menjalin persahabat dengan daerah lain. Daerah kekuasaannya terpentang dari lembah sungai Tigris dan Eufrat di Timur Laut Asia Kecil, kereta di Utara Libia di Barat dan Nugia di Selatan.
Sejarah Mesir mencapai puncak kejayaan dibawah pemerintahan Amenhotep III. Penggantinya Amenhotep IV, dikenal sebagai Akhnaton. Pada masa pemerintahannya Mesir mengalami perubahan. Ia memperkenalkan penyembahan dewa matahari yang disebut Aton. Dewa itu dikatakan sebagai pengganti Amon dan segala dewa lainnya. Kecuali Rei karena, Rei merupakan bagian dari Aton. Ia yang pertama memperkenalkan pemujaan satu dewa (Monotheisme). Ibukota kerajaannnya dipindah ke Akhetaton 5000 Km di Utara Thebes. Penggantinya adalah menantunya, yaitu Tutankhaton (Tutankhamon) mereka itu membangun bangunan yang megah, diantaranya makam-makam lembah raja-raja dan kuil-kuil raja di Luxor, Hair Al-Bahri dan Thebes.
Setelah itu Mesir diperintahkan oleh dinasti XIX. Rajanya yang penting adalah Ramses II. Kerajaan Ramses II disebutkan dalam kitab kejadian. Dalam masa pemerintahannya, Nabi Musa membawa umat Israel keluar dari Mesir.
Mesir Kuno mulai mundur pada masa pemerintahan dinasti XX. Sebagian besar propinsi di Asia, melepaskan diri. Perselihan berkepanjangan anTARA Imam (Pendeta Amon–Re) dan keluarga kerajaan menyebabkan kerajaan pecah menjadi kerajaan-kerajaan kecil. Selama 700 tahun berikutnya, Mesri diperintah oleh lebih dari 10 dinasti kebanyakan dinasti itu berasal dari daerah Nubia, Assyria, dan Persia. Ketika Alexander menyerbu Mesir pada tahun 332 SM. Tahta kerajaan diduduki oleh dinasti XXXI.

PENUTUP

Makalah ini saya buat dengan sebaik-baiknya, saya mohon kritik dan saran anda supaya saya bisa mengerjakannya akan lebih baik dari ini. Dan terima kasih atas Bapak atau ibu guru yang telah membimbing saya dengan penuh kasih sayang, sehingga yasa dapat membuat makalah ini dengan maksimal.










DAFTAR PUSTAKA

Robet Maulana, 1993. Modul Materi Sejarah Kuno. Jakarta : Universitas Terbuka. Depdikbud.
Sadily, Hasan. 1999. Sejarah Kino Masyarakat Mesir. Jakarta : Rineka Cipta.

No comments:

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda! Jangan Lupa Untuk Meninggalkan Komentar!.