BAB I
PENDAHULUAN
A. Penegasan Istilah
“Kebersihan sebagian daripada iman” istilah ini kerap kita ucapkan sebagai pendorong semangat untuk terus berupaya agar selalu hidup bersih. Bersih berarti terbebas dari kotoran, dalam tingkatan selanjutnya setelah bersih adalah suci.
Bersih adalah dambaan setiap orang, dengan menjaga kebersihan kita akan selalu terhindar dari penyakit, baik penyakit menular ataupun penyakit tidak menular. Bersih dapat mencerminkan identitas individu maupun kelompok. Tempat yang bersih menunjukkan yang empunya sebagai individu yang bersih, sebaliknya pun demikian.
Dalam setiap ajaran agama kita diajarkan untuk hidup bersih, mulai dari kebersihan pakaian, badan hingga tempat tinggal kita sehari-hari. Dalam Islam bersih sangat diutamakan untuk syarat beribadah.
Pendidikan dalam lingkungan keluarga memiliki peranan penting terhadap perkembangan anak. Orang tua mereka bertanggung jawab terhadap semua peningkatan dan kemajuan pendidikan anak-anaknya. Keluargalah yang menjadi penopang hidup sekaligus sebagai penentu masa depan anak.
Dalam sebuah keluarga, pendidikan diawali sejak anak masih dalam ayunan, ditimang dan dibelai untuk kemudian dibentuk sebuah karakter anak yang diharapkan. Peran penting keluarga merupakan hal yang paling berpengaruh besar terhadap jiwa dan perkembangan mental anak-anak, mereka diberi bekal ilmu dan pengetahuan yang orang tua miliki.
Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh faktor intern dan ekstern, faktor intern misalnya adalah kemauan dan niat anak, bakat, serta kesungguhan. Faktor ekstern misalnya dorongan orang tua atau teman, pengaruh lingkungan dan sebagainya.
B. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan hal mutlak yang harus dipenuhi oleh setiap individu, baik anak-anak, dewasa maupun orang tua. Ada istilah mengatakan “tidak ada kata terlambat untuk belajar”
Betapa penting dan perlunya pendidikan itu bagi anak-anak. Dan jelaslah pula mengapa anak-anak itu harus mendapat pendidikan. “Pendidikan ialah segala usaha orang dewasa dalam pergaulannya dengan anak-anak untuk memimpin perkembangan jasmani dan rohaninya ke arah kedewasaan”.
“Pendidikan ialah pimpinan yang diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa kepada anak-anak, dalam pertumbuhannya (jasmani dan rohani) agar berguna bagi diri sendiri dan bagi masyarakat”.
C. Perumusan Masalah
Pembahasan materi ini meliputi :
a. Apa arti pendidikan.
b. Peranan orang tua dalam meningkatkan prestasi belajar anak.
c. Masalah yang dihadapi orang tua dalam upaya peningkatan prestasi belajar anak.
d. Pemecahan masalah yang berkaitan dengan upaya peningkatan prestasi belajar anak.
D. Alasan Pemilihan Judul
Pada kesempatan ini penulis mengambil judul “Pengaruh peran orang tua terhadap prestasi anak” karena pada dasarnya setiap individu memerlukan bimbingan dan dorongan orang tua dalam meningkatkan pendidikan, ilmu dan pengetahuan serta perkembangan dalam hidupnya. Dengan peran serta orang tua, anak diharapkan dapat menemukan jati dirinya. Menjadi seorang yang mandiri dalam bersikap dan matang dalam pemikiran. Seorang anak menjadi mengerti apa arti hidup dan kehidupan, oleh karena itu dituntut untuk mendapatkan pendidikan setinggi mungkin dengan dukungan dan dorongan dari orang tua.
E. Tujuan Pembuatan Karya Ilmiah
Tujuan penulisan karya ilmiah ini adalah :
- Menggali informasi mengenai peran serta orang tua terhadap prestasi anak sebagai sumber pengetahuan penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
- Melengkapi tugas salah satu mata kuliah.
- Mengenalkan arti, bentuk dan fungsi peranan orang tua kepada anak.
- Sebagai sumbangsih pengetahuan untuk masyarakat mengenai “Pengaruh peran orang terhadap prestasi anak”.
- Mencari sumber informasi untuk dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
F. Sistematika Pembahasan
Dalam penulisan Karya Ilmiah ini penulis mengambil tema “Organisasi Masyarakat” yang informasinya di dapat penulis dengan cara :
1. Observasi
2. Tanya Jawab
3. Referensi Buku
Dalam penyusunan ini penulis membaginya menjadi 3 (tiga) bab yaitu Bab I berisi Pendahuluan, Bab II Tema Tulisan, dan Bab III berisi penutup.
BAB II
PENGARUH PERAN ORANG TUA
TERHADAP PRESTASI ANAK
A. Pengertian
Pendidikan adalah usaha manusia dalam meningkatkan ilmu dan pengetahuan dalam kehidupan. Pendidikan terbagi menjadi :
a. Pendidikan Keluarga
Adalah pendidikan yang berada dalam lingkungan keluarga.
b. Pendidikan masyarakat/sosial
Adalah pendidikan yang berada dalam lingkungan maskarakat, terdiri atas kursus-kursus,pelatihan dan lain sebagainya yang bersifat informal.
c. Pendidikan Sekolah
Adalah pendidikan yang berada dalam lingkungan sekolah.
B. Tujuan Pendidikan
Pemerintah Indonesia telah menggariskan dasar-dasar dan tujuan pendidikan dan pengajaran itu di dalam Undang-undang nomor 12 tahun 1954, terutama pasal 3 dan 4 yang berbunyi sebagai berikut:
Pasal 3 : Tujuan pendidikan dan pengajaran ialah membentuk manusia susila yang cakap dan warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab tentang kesejahteraan masyarakat dan tanah air.
Pasal 4 : Pendidikan dan pengajaran berdasar atas asas-asas yang termaktub dalam "Panca Sila" Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia dan atas kebudayaan kebangsaan Indonesia.
Kalau kita meneliti apa yang tercantum pada pasal-pasal di atas, maka nyatalah apa yang menjadi tujuan pendidikan itu, yaitu:
a. membentuk manusia susila
b. membentuk manusia susila yang cakap,
c. membentuk warga negara,
d. membentuk warga negara yang demokratis,
e. membentuk warga negara yang bertanggung jawab tentang kesejahteraan masyarakat dan tanah air.
C. Pengaruh Peran Orang Tua terhadap Prestasi Anak
Pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia untuk pembangunan. Masalah yang dihadapi dunia pendidikan itu sangat luas pertama sifat sasarannya yaitu manusia sebagai makhluk misteri, kedua karena usaha pendidikan harus mengantisipasi kehari depan yang tidak segenap seginya terjangkau oleh kemampuan daya ramal manusia.
Peran serta adalah ikut berupayanya orang tua terhadap kemajuan pendidikan anak-anaknya, ini dilakukan agar prestasi dan semangat belajar anak-anaknya meningkat. Peran serta ini dapat dilakukan langsung ataupun tidak langsung. Dalam peningkatan prestasi belajar anak saat ini orang tua banyak melakukan terobosan-terobosan, antara lain dengan menyekolahkan anak ke sekolah-sekolah favorite, memasukan anak ke lembaga-lembaga kursus, serta memberikan les tambahan kepada anak.
Orang tua yang peduli terhadap kemajuan anaknya akan berusaha memberikan apa yang terbaik bagi anak-anak mereka, memberikan segala fasilitas yang diinginkan guna mencapai prestasi anak yang semaksimal mungkin. Berbeda dengan orang tua yang kurang peduli dengan perkembangan dan prestasi anak, mereka cenderung masa bodoh, mengandalkan pendidikan hanya pada sekolah semata sementara perhatian dari orang tua kurang atau bahkan tidak sama sekali. Mereka seharusnya sadar bahwa segala tindakan mereka sangat berpengaruh terhadap masa depan anaknya.
Secara umum prestasi anak terbagi menjadi tiga, golongan atas, menengah dan bawah. Ketiga golongan ini biasanya dipengaruhi oleh faktor bakat dan kemauan. Bukan berarti anak yang prestasinya kelas bawah dikarenakan karena mereka bodoh, tetapi lebih cenderung dipengaruhi oleh kurangnya dorongan orang tua terhadap kemauan belajar anak.
Bentuk peran serta orang tua terhadap perkembangan prestasi anak antara lain :
Dengan peran serta orang tua tersebut maka kemajuan dan peningkatan prestasi belajar anak di sekolah dapat terus meningkat, seiring dengan bertambahnya usia dan daya nalar anak. Pemberian tugas kepada anak dapat melatih mereka untuk dapat bertanggung jawab terhadap diri mereka dan kepada orang lain.
- Memberikan semangat terhadap diri anak akan pentingnya suatu pendidikan untuk masa depan mereka.
- Sebagai fasilitator terhadap segala kegiatan mereka.
- Menjadi sumber ilmu dan pengetahuan dalam keluarga.
- Memberikan motivasi kepada anak untuk selalu meningkatkan prestasi belajar mereka.
- Sebagai tempat bertanya dan mengaduh terhadap hal-hal yang menjadi permasalahan anak.
- Memberikan arahan yang jelas untuk masa depan anak-anaknya.
Kurangnya peran serta orang tua dapat menjadikan anak sebagai jiwa atau pribadi yang merasa tidak diabaikan, merasa tidak berguna dan bahkan cenderung untuk menyalahkan orang lain dalam tindakannya di masyarakat. Mereka yang kurang mendapat dukungan dari orang tua menganggap bahwa orang tua mereka tidak peduli terhadap mereka dan cenderungmemberi jarak antara mereka dengna orang tua mereka.
D. Permasalahan dan Pemecahan Masalah berkaitan dengan peran serta orang tua
1. Masalah
Permasalahan umum yang dialami oleh setiap orang tua dalam memberikan dukungan terhadap anak-anaknya banyak dikarenakan kesibukan mereka mencari nafkah, mereka berdalih bahwa mereka sangat tidak mempunyai waktu untuk sekedar membantu mengerjakan pekerjaan rumah (PR) bagi anaknya. Orang tua merasa bahwa waktu yang mereka miliki tidak sampai atau tidak mencukupi untuk memberikan bimbingan bagi anaknya, waktu semuanya dihabiskan untuk bekerja dan bekerja.
Selain permasalahan di atas, kendala Sumber Daya Manusia (SDM) orang tua menjadi penyebab kurangnya mereka dalam ikut serta meningkatkan prestasi anaknya. Banyak orang tua yang tidak mengenyam pendidikan tinggi, bahkan tidak sedikit mereka yang tidak bersekolah sama sekali. Umumnya mereka adalah orang tua tempo dulu atau orang tua yang hidup di tempat-tempat pedalaman atu desa yang masih belum maju.
2. Pemecahan
Peran serta orang tua hendaknya sedini mungkin diterapkan pada anak-anak mereka, ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi anak-anak agar menjadi pribadi yang maju dan bertanggung jawab. Seberat apapun permasalahan mereka pasti dapat dilalui apabila mendapat dukungan dan bantuan dari orang tua.
Sebagai orang tua hendaknya menanamkan semangat dan disiplin kepada anak-anak mereka agar dapat berprestasi di sekolah dan kedisiplinan menjadi kunci untuk mencapai keberhasilan. Kemandirian bukan berarti tanpa dukungan dari orang lain, namun kemandirian adalah usaha untuk menjalankan atau melaksanakan segala pekerjaan dengan mengandalkan kemampuan sendiri dengan dukungna dan dorongan dari orang lai.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendidikan adalah usaha manusia dalam meningkatkan pengetahuan tentang alam sekitarnya. Pendidikan diawali dengan proses belajar untuk mengetahui suatu hal kemudian mengolah informasi tersebut untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Pemerintah Indonesia telah menggariskan dasar-dasar dan tujuan pendidikan dan pengajaran itu di dalam Undang-undang nomor 12 tahun 1954, terutama pasal 3 dan 4 yang berbunyi sebagai berikut:
1) Pasal 3, Tujuan pendidikan dan pengajaran ialah membentuk manusia susila yang cakap dan warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab tentang kesejahteraan masyarakat dan tanah air.
2) Pasal 4, Pendidikan dan pengajaran berdasar atas asas-asas yang termaktub dalam "Panca Sila" Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia dan atas kebudayaan kebangsaan Indonesia.
Bentuk peran serta orang tua terhadap perkembangan prestasi anak antara lain :
- Memberikan semangat terhadap diri anak akan pentingnya suatu pendidikan untuk masa depan mereka.
- Sebagai fasilitator terhadap segala kegiatan mereka.
- Menjadi sumber ilmu dan pengetahuan dalam keluarga.
- Memberikan motivasi kepada anak untuk selalu meningkatkan prestasi belajar mereka.
- Sebagai tempat bertanya dan mengaduh terhadap hal-hal yang menjadi permasalahan anak.
- Memberikan arahan yang jelas untuk masa depan anak-anaknya.
B. Saran
Untuk peningkatan prestasi belajar anak dalam menempuh pendidikan yang berkualitas, maka saran yang penulis berikan antara lain :
- Meningkatkan ketertarikan siswa terhadap pendidikan dengan memberikan nuansa belajar yang nyaman, menarik dan menyenangkan.
- Pengembangan kemampuan tenaga kependidikan melalui studi lanjut, latihan, penataran, seminar, kegiatan-kegiatan kelompok studi seperti PKG dan lain-lain.
- Meningkatkan peran serta orang tua semaksimal mungkin untuk dapat membimbing dan mengarahkan akan untuk lebih berprestasi dalam pendidikan mereka.
- Memberikan pengertian kepada semua orang tua bahwa masa depan anak ada di tangan mereka, dan pengorbanan yang tulus hendaknya mereka berikan untuk kemajuan anak-anak mereka kelak.
1 comment:
Bagus, terima kasih
Post a Comment