Sunday 11 April 2010

Karya Tulis : Alam Sekitar Kita

Mau Download Versi Microsoft Word Klik DISINI atau Pada Logo Microsoft Word Di bawah




BAB I

1.     Air
Air sangat penting bagi kehidupan kita, manusia, hewan dan tumbuh-tumbuhan tidak akan hidup tanpa ada air.
1.1 Air Sebagai Sumber Daya Bagi Kehidupan Manusia
Air bukan saja berguna bagi tubuh manusia tetapi juga sebagai sumber tenaga. Air merupakan sumber tenaga. Air terjun mengandung tenaga. Tenaga air terjun dapat memutarkan kincir angin, semakin deras air itu mengalir maka semakin kencang pula kincir air itu berputar. Dengan cara tertentu kincir air dapat memutarkan mesin, misalnya mesin penggiling padi atau mesih yang mengahasilkan tenaga listrik.
Mesin yang menghasilkan listrik disebut generator pada bagian pembangkit tenaga listrik itu ada yang berputar. Berputarnya alat itu disebabkan adanya roda-roda bersudu yang dipusatkan oleh tenaga air terjun, karena semprotan air, roda itu berputar. Perputaran roda bersudu menyababkan bagian dari pembangkit tenaga listrik berputar akibatnya timbullah tenaga listrik.

1.2 Peresapan Zat Cair Dalam Kehidupan Sehari-hari
Telah kita lihat bahwa air dapat meresap ke celah-celah kecil. Mari kita lihat peristiwa ini dalam kehidupan sehari-hari, contohnya lampu tempel, lampu cempor dan kompor.
Sifat minyak tanah yang ada di dalan kompor, sama sifatnya dengan air dimana dapat meresap ke celah-celah yang kecil, begitu pula dengan minyak tanah, bensin dsb.
Seorang ibu rumah tangga sedang membersihkan kompor atau lampu tempel dengan cara membersihkan sumbu-sumbunya dari kerak-kerak yang terdapat pada ujung sumbu tempat nyala api, maksudnya supaya peresapan minyak tanah tidak terganggu dan nyala api kompor baik.
Perserapan terjadi juga pada air tanah, tanah mempunyai lubang-lubang kecil sehingga air dapat meresap dari dasar tanah ke permukaan tanah. Tanah kebun mempunyai lubang-lubang yang sangat kecil. Di dala tanah kebun air sangat mudah meresap. Tanah pasir mempunyai lubang-lubang yang agak besar. Air sulit meresap pada tanah yang mempunyai lubang-lubang besar. Dan kita dapat membandingkan peresapan air pada tanah kebun dan tanah pasir.
Sediakan :
- Tanah kebun, tanah pasir dan tanah Hat
- Slang plastik transparan berdiameter lebar ± 2 cm, panjang 50 cm.
- Wadah (botol plastik berukuran ± 1 liter Susunlah alat tersebut.


BAB II


2. Mutu Suatu Karya
Mutu suatu karya tergantung pada daya cipta, bahan, alat, dan ke indahan mungkin di antara kita kita sering memperhatikan karya seseorang entah itu berupa seni ataukah itu berupa alat angkut, alat jahit, patung atau alat lainya yang sering kita gunakan. Kita sering tertarik oleh suatu benda, oleh karna mari kita berkarya menciptakan suatu mainan berdasarkan prinsip-prinsip IPA yang telah kita pelajari.

2.1 Membuat Kapal Air
Untuk ini kita memerlukan :
- Busa plastik
- Pisau
- Pinsil
- Kertas tebal, benang dan gunting
- Jarum jahit.
Keratlah busa plastik dengan pisau menurut bentuk sepeti alat setrikaan. Keratlah kertas berbentuk empat persegi, panjang, lebar kira+ira 6 cm, panjan kira-kira 12 cm, dengan menggunakan benang dan jarum ikatkan batang bambu atau pensil pada.
Rakitlah bahan-bahan yang telah disediakan. Dan supaya terlihat lebih indah kita dapat mengecatnya sesuai dengan selera kita, jika kita menginginka bentuk yang berbeda kita dapat dapat membutanya sesuai dengan daya cipta kita.
Letakkan kapal itu di air lalu tiuplah!. Bentuk kapal dapat dibuat bermacam-macam sehingga mempunyai nilai keindahan yang berbeda. Kapal dapat juga dibuat dari bahan-bahan yang berbeda, kita dapat membuatnya dari kayu albasia, atau kayu apa saja karena hampir semua kayu dapat terapung, bahkan kita bisa membuatnya dari kulit jeruk yang
besar (jeruk Jamblang, jeruk Bali atau jeruk apa saja yang ada di tempat tinggal kita).
Hasilnya tentu sangat ditentukan oleh alat-alat yang kita gunakan, misalnya pada waktu mambuat kapal-kapalan yang terbuat dari kayu, kita menggunakan pisau yang kurang tajam, hasilnya akan berlainan, tapi kalau kita menggunakan pisau yang tajam atau menggunakan gergaji mesin. Mutu hasil karya sangat ditentukan oleh daya cipta, alat, bahan dan nilai keindahan.

2.2 Menyelidiki Bentuk dan Kecepatan bergerak
Alat yang disediakan :
- Papan kayu yang ringan yang agak tipis (kira-kira 1 cm tebalnya)
- Pisau atau gergaji kecil
Buatlah papan kayu itu persegi, bulat atau sesuai derigan yang kita kehendaki. Apungkan kayu-kayu itu di air, doronglah kayu itu secara perlahan dengan jari telunjuk, semua papan kayu itu hendaknya kita dorong dengan kekuatan yang sama.

2.3 Membuat Kincir Air
Kita dapat mnembuat kincir air yang sederhana, coba kita lakukan dengan alat di bawah ini :
- Plastik busa bekas pengepak barang
- Pisau
- Plastik tipis (bekas mangkuk mie)
- Perekat plastik
- Kawat berdiameter besar
Buatlah roda kincir dari bahan plastik busa bekas, buatlah sudu-sudu (pedal kincir) dari bahan bekas bekas mangkuk ini, rekatkanlah sudu-sudu itu pada kincir. Bila sudu-sudu itu sudah terpasang, tusukkan kawat pada roda kincir. Kawat-kawat itu sekarang menjadi as roda kincir, putarkan kincir itu dengan air yang diambil dari kran ledeng atau pancuran.

BAB III


3. Batuan
Di sekitar kita, di mana saja kita dapat melihat berbagai jenis bebatuan, di sungai-sungai, kebun-kebun, pegunungan bahkan di halaman rumahpun kita sering menjumpai berbagai jenis bebatuan.
3.1 Batuan itu beraneka ragam jenis dan kegunaannya
Batuan itu sangat banyak kegunaannya, ada yang dijadikan sebagai bahan bangunan, fondasi tembok ada juga batu yang untuk pengeras jalan bahkan ada bebatuan yang khusus sebagai penghias. Penggunaan batuan itu sangat bergantung pada sifat batuan itu sendiri misalnya batu apurig sering digunakan untuk menghaluskan daun meja atau daun pintu yang terbuat dari kayu.
Biasanya batu apung dapat kita peroleh di toko meubel atau toko bahan bangunan sebagai barang dagangan.
Untuk mengenal lebih lanjut marilah kita pelajari sfat-sifat bebatuan yang ada di sekitar kita.
Sediakan empat - lima macam jenis bebatuan yang ada di sekitar kita goreslah batu itu dengan benda yang keras, misalnya dengan sebuah benda dari besi, jika pada bagian batu itu ada yang retak berarti batu tersebut lunak dan bila mana tak meninggalkan goresan maka batu itu berarti batu keras. Susunlah batu itu dari mulai yang paling keras hingga yang lunak.
Warna batuan itu berbeda-beda ada yang berwarna hitam, kekuning-kuningan, hijau dll.

3.2 Dapatkah Batuan itu Lapuk ?
Batu yang sudah terbentuk itu dapat mengalami pelapukan. Apakah yang dapat menghancurkan batu itu? Mari kita lakukan kegiatan di bawah ini.

Sediakan
- Sebuah batu apung, batu gamping, batu kampul, batu gunung atau batu apa saja yang mudah diperoleh
- Alat pemanas umpamanya lampu spirtus
Panaskan batu itu hingga benar-benar panas, setelah itu masukkan batu tersebut kedalam air yang dingin.
Apabila percobaan kita itu baik, maka batu itu akan terpecah-pecah. Batuan itu akan hancur karena perubahan suhu yang sangat mendadak dari panas sekali menjadi dingin sekali.
Pada suatu saat batuan dipermukaan bumi bersuhu dingin sekali dan pada saat lainnya panas sekali, perubahan suhu yang sangat besar terjadi di guru pasir, malam dingin sekali sementara pada siang nampak panas sekali.
Batuan di gurun pasir mengalami perubahan suhu yang sangat tajam itulah sebabnya bebatuan di gurun lebih banyak mengalami kehancuran dari pada bebatuan yang ada di daerah tropis.
Air juga dapat menghancurkan bebatuan, ombak laut yang selalu menghantam pantai sedikit demi sedikit menghancurkan bebatuan, airpun dapat meresap ke lubang-lubang yang ada pada bebatuan, pada waktu suhu naik air yang ada di dalam batu akan mengembang akibatnya batuan terpecah-pecah.
Pelapukan (penghancuran) bebatuan dapat juga terjadi karena tumbuhan lumut kerak adalah salah satu jenis tumbuhan yan sederhana. tumbuhan ini dapat tumbuh di pohon-pohon dan dapat pula tumbuh di bebatuan. Akibat pertumbuhan lumut kerak pada permukaan bebatuan menjadi hancur, lapuk seperti tanah, dan akhirnya permukaan bebatuan yang lapuk itu di tumbuhi tumbuhan lainnya. Para ahli menyebutnya bahwa tumbuhan kerak itu adalah tumbuhan perintis bagi tumbuhan lainnya. Bebatuan yang ditumbuhi lumut kerak, kemudian lumut itu kita angkat di permukaan maka akan nampak bebatuan tersebut lapuk seperti tanah.

BAB IV


4. Berbagai Benda yang dapat digerakkan Angin
Marilah kita membuat beberapa benda yang dapat bergerak karena angin, banyak yang dapat kita perbuat misalnya kincir angin, parasut sederhana, dan pesawat sederhana.
1.1 Membuat Pesawaat Sederhana
Untuk membuatnya kitd memerlukan bahan diantaranya :
- Karton tipis berukuran 30 x 30 cm
- Gunting
- Klip kertas
Lipatkan karton ke arah memanjang, kemudian gambarlah pesawat pada bagidn kartoti yang terlipat itu, gurltinglah lipatan kartah yang telith digambar tadi; sestidah itu bukalah sayap dah ekornya, ujurtig ekor dilioat ke atas, pasanglah klip kertas pada bagian depaii pesawat tuJdanriya adalah agar pesawat seirri6ang, bila pesawat itu terlalu berat ke muka, gesetlah klip ke betakang, dan bila terlalu berat ke belakang geserlah klip taai ke depan.
Apabila pesawat itu terlalu berat ke depan, ia akah segera menukik. Nab terbangkanlah pesawat kita itu ke atas. Pesawat harus dapat bergerhk lurus ke depan dan dapat melayang agak lama di udara.

1.2 Benda Putar
Angin dapat membantu pekerjaan kita, diantaranya dapat menjadikan mesin mampu terbang, mesin inilah yang disebut pesawat terbang, helikopter adalah salah satu jenis pesawat terbang yang mampu naik dan turun dengan tegak lurus, dalam kegiatan kita sekararlg marilah kita membuat benda yang bergerak atau berputar yang disebabkan oleh angin.

Buatlah sepotong kertas dengan ukuran 10 x 2 cm. pada kertas tersebut kita beri tanda titik-titik, kemudian kita gunting, danpada bagian yang diberi tanda kertasnya kita lipat berlawanan seperti baling-baling, pada bagian bawah pasangkan klip kertas, peganglah benda itu dan jatuhkan dari tempat yang tinggi, benda tersebut aka turun bersamaan dengan baling-baling yang berputar.

BAB V


5. Pernafasan
Makhluk sangat memerlukan pernafasan, bernafas artinya melakukan kegiatan yaitu memasukan udara yang mengandung banyak gas oksigen dan mengeluarkan udara yang minim akan oksigen tetapi mengadung banyak karbondioksida.
5.1 Bernafas Memerlukan Oksigen
Makhluk hidup memerlukan oksigen, tanpa oksigen tentu kita tidak akan dapat hidup. Hampir setiap detik kita menghirup udara yarig segar yang mengandung oksigen. Oksigen yang kita hirup digunakan tubuh untuk mengubah zat makanan menjadi sumber tenaga, tubuh kita tidak akan bertenaga tanpa adanya oksigen. Mungkin pada saat-saat tertentu kita merasakan sesak nafas, ini menunjukan bahwa oksigen dalam ruang tersebut semakin berkurang, bila hal itu terjadi segeralah kita keluar dan mencari udara segar.
Udara yang dikeluarkan dari tubuh mengadung gas karbondioksida, sedangkan gas oksigen menjadi lebih sedikit, karena oksigen digunakan tubuh, udara yang keluar dari tubuh disebut udara pernafasan.
Kesehatan tubuh sangat dipengaruhi oleh kegaiatan bernafas. Makin bagus melakukan olah pernafasan, makin sehatlah tubuh kita, oleh karena itu lakukanlah olahraga agar kita dapat melakukan pernafasan dengan baik, misalnya lari-lari, senam pagi atau olahraga lainnya membantu menguatkan otot-otot kita menjadi kuat, akibatnya kita dapat menghirup udara lebih banyak dan lebih baik dari pada orang yang tidak pernah berolahraga.

5.2 Alat Pernafasan
Di dalam tubuh terdapat alat khusus untuk pernafasan, alat tubuh tersebut disebut paru-paru letaknya di dalam dada terlindung oleh tulang rusuk. Hewan juga mempunyai paru-paru, bahkan ikan yang hidup di dalam air mempunyai alat pernafasan yang disebut insang. Di dalam air terdapat juga gas oksigen. Oksigen tersebut larut dalam air, apabila air kekurangan oksigen maka ikan tidak akan dapat hidup. Air kolam yang keruh tidak baik untuk ikan, di samping kurang oksigen air keruh mengandung banyak butirbutir tanah. Akibatnya ikan sukar bernafas, kolam yang airnya selalu bergerak biasanya lebih banyak mengandung oksigen dibandingkan dengan kolam yang airnya tidak bergerak.
Untuk memperkaya air dengan oksigen orang biasanya membuat kincir air, agar air dapat selalu bergerak.
Cara memperkaya air dengan oksigen sering juga dilakukan oleh para penjual ikan, agar ikan yang dibawanya tidak mati kekurangan oksigen. Pikulan yang berisi air dan ikan itu diguncang-guncangkan dengan cara demikian udara akan lebih banyak masuk ke dalam air. Cara lain yang sering dilakukan yaitu dengan cara rnemompakan udata ke dalam air tempat ikan.

BAB VI PENUTUP


6.1 Kesimpulan
Kita harus bersyukur kepada Allah SWT. yang telah menciptakan alam semesta ini, kita dlciptakan di alam ini diberi tanggungan utuk menjaga kelestariannya. ban semoga saja dari rangkuman-rangkuman yang karlli buat bisa bermanfaat bagi kita semua. Amien.

6.2 Saran
Kita sebagai makhluk hidup harus mampu mdlijaga alam di sekitar kita, banyak bencana terjadi dimana maha itu semua terjaJi disebabkan oleh tangan manusia sendiri.
Mulai sekarang rnatilah kia sa~dfi betapa besar tahggung jawab kita sebagai makhluk yang paling sempurna, dari makhluk-makhluk yiihg tercipta di alam ini. Apa lagi kita selaku umat Islam harus senatiasa memberikan contoh baik kepada masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA


- Drs. Sunarto Dkk. 2004. Sains Biologi. Solo. Tiga Serangkai. Pustaka Mandiri.
- Suroso AY. Anna P. Kardiawarman. 2003. Ensklopedi Sains dan Kehidupan. Jakarta. Tarity Samudera Berlian.
- Istamar Syamsuri Dkk. 2004. Sains Biologi SNIP untuk kelas VII. Jakarta. Erlangga.
- Tim Biologi. Yudhistira. Jakarta.
- Dra. Rinie Pratiwi, PMS Dick. 2003 Buku Siswa Biologi SLTP Kelas 1 Depdiknas. Dirjen Dikdasmen. Jakarta.

2 comments:

Lie said...

Ea makacih... Tar liat link blog kamu di blogroll aku ya... Ne dah aku f0ll0w juga, f0ll0w balik juga ya...

Turya said...

Aku sambut dengan suka cita yah.. Ya, nanti saya akan link blog saya ke Blog kamu. Terima kasih atas kunjungannya...

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda! Jangan Lupa Untuk Meninggalkan Komentar!.